Jumat, 23 November 2012

Cerpen | Best friend forever edisi dibalik topeng teletubies. part 7



Part 7

“cuy udah jam setengah dua nih, kita sholat yuk..?” ajak jamal ke teman isabellanya.

“ayo dah udah saatnya nih kita melakukan kewajiban sebagai orang muslim.” Tambah zikri.

“betul tuhh kata si zik..” ucap tony.

“nihh san gitarnya, ayooo kita solaaattt..!!” ucap udin bersemangat sangat.

“yupp,” ucap sandy sambil merapihkan gitarnya.

“Ayo bang” ajak sandy.

“come on…!!“  seru bambang sambil berjalan menuju mushola mereka di barengi teman-temannya.

Setelah itu mereka berjalan pergi meninggal kan kantin tempat biasa mereka nongkrong selain di bangku belakang kelas, lalu mereka menuju ke mushola di sekolanya untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat zhuhur berjama’ah.

Seusai sholat dan berdua mereka pun berencana untuk berjalan-jalan sejenak dengan motor kesayangan mereka, sesampainya mereka di gerbang sekolah dan segera untuk menunggangi kuda besi mereka, si tony mengendarai si pitung, sandy mengendarai si jupe, si bambang mengendarai Bellagio, si jamal mengendarai sholihin, si zikri mengendarai Mr nice guy, dan si udin mengendarai teriak records.

“cuy kita kemana nihh kali ini..?” Tanya tony.

“Kemana ajalah men, yang penting kita cuci mata dulu neehh..” ucap sandy sambil menyalakan “si jupe” (Jupiter MX singkatannya)

“iyaa betull tuhh, refleshing dikit abis ngerjain soal fisika.” Tambah udin.

“tumben ada betulnya juga kata-kata lu din”, ledek bambang.

“dehhh, elu kan tadi ga disuruh maju bang sama pak joko..!” seru jamal.

“sepik aja lu bang tutt!!.” Tambah zikri sembari menggeber-geber “mr nice guy” (vega ZR singkatannya).

“hehehe..” ucap bambang sambil menggaruk kepalanya.

Setelah itu mereka mulai meninggalkan sekolah mereka dan pergi jalan-jalan dengan motor mereka entah kemana, mau cuci mata katanya. Lalu mereka berjalan beriringan di padatnya jalan ibu kota Jakarta yang cukup panas, melewati pancoran mas untuk berfoto-foto sebentar lalu dilanjutkan ke jalan protocol di daerah Jakarta pusat dan berputar-putar di putaran Bundara Hotel Indonesia sampa-sampai polisi yang melihat mulai curiga karna mereka hanya muter-muter di HI hampir sepuluh kali. lalu karna mereka saking keasyikan berjalan-jalan di jalan-jalan ibu kota Jakarta, mereka pun tiba-tiba melewati jalan-jalan yang cukup sepi, mungkin sangat sepi pada saat itu, setelah itu mereka memarkirkan motor mereka berjejeran di pinggir jalan sekedar untuk melepas lelah dan lagi-lagi berfoto ria.

Tanpa di sadari, tiba-tiba lewat sebuah mobil sedan berwarna hitam bermanufacturer mitshubishi gallant di ikuti dua motor dibelakangnya melewati mereka nampak sangat mencurigakan karna dua motor dibelakangnya sangat dekat dengan mobil sedan tersebut.

Lalu “kayaknya gue pernah lihat tuh mobil..” ucap sandy penasaran sambil mengernyitkan dahinya, “tunggu-tunggu.., itu kan mobil bokapnya tony. Ngapain tuh orang ngikutin mobilnya bokapnya tony..??” hatinya bertanya-tanya, “wahh ada yang ga beres nihh..” pikirnya. “ton itu mobil bokap lu kan..” Tanya sandy sambil menunjuk kearah mobil ayahnya.

“dehh iya tuhh..” ucap tony singkat karna belum terlalu yakin itu mobil ayahnya.

“truss, ngapain tuh empat orang naek motor ngikutin mobil bokap lu ton..?” Tanya sandy lagi penasaran nampaknya.

Lalu teman-teman lainnya tak mau ketinggalan mengikuti pembicaraan sandy dan tony, dan menghampiri mereka berdua.

“mana gue tau…, biasanya jem segini bokap gue kerja lah..” ucap tony. “ tapi ngapain bapak gue jam segini baru berangkat kerja.” Pikir tony sesaat. “oh iyaaa gue inget.. sekarang waktu pembagian gaji karyawan-karyawannya..!!” sentak hati tony setelah melihat tanggal di jam tangannya. “ini PERAMPOKAANNN..!!, 
Bokap gue mau dirampok,..!!, mereka memakai topeng teletubies..!” teriak tony.

“ahh yang bener lu..??” ucap zikri kebingungan “ngerampok apa mau jadi badut..?? ckck” pikir zikri lalu bersiap-siap.

“iya bener..!!, sekarang tanggal 20..!!, mereka mau ngambil uang gaji karyawan perusahaan bokap gue..!!” teriak tony mulai panic.

“ayoooo kejaaaaarrrr,……!!!, tunggu apa lagi..!!”Teriak sandy sambil menyalakan si jupe.

“wahh bakalan seru nihhh..” pikir jamal sambil men turn on kan sholihin (honda supra X singkatannya).

“bujuggg dahh, jaman udah modern gini masih ada aja perampokan memakai topeng teletubies ckck.” Ucap hati udin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“ehh bang elu jangan lupa lapor polisi..!” ucap zikri.

“sepp” ucap bambang singkat karna bokap temannya sudah mau dirampok.

Setelah itu mereka menaiki motor andalannya dan mengejar perampok kocak bertopeng teletubies yang penuh dengan senjata di motor mereka, karna tak mau ketinggalan jauh dari mobil ayahnya tony mereka pun mengebut tak terkecuali si udin dengan motor teriak recordsnya (fifa supra X singkatannya).
Setelah cukup dekat dengan perampok-perampok itu, mereka pun saling bersenggolan motor sana dengan motor sini dan motor sini dengan motor situ (seperti di game rotres PS1), untungnya ayahnya tony cukup jenius dengan mengarahkan mobilnya masuk ke pintu gerbang jalan tol dalam kota sehingga para perampok tidak bisa mengikuti mobilnya pak tony dan malah berurusan dengan Isabella.

Tetapi para perampok itu pun tak kehabisan akal, mereka tetap mengikuti mobilnya pak tony masuk ke pintu gerbang tol sambil melemparkan kapak merahnya ke kaca loket pintu tol dalam kota sampai rusak parah, sentak orang disekitarnya pada ketakutan dengan ulah perampok bertopeng teletubies itu, lalu di ikuti oleh teman-temannya tony.

Sesampainya di jalan tol, sepertinya giliran keberuntungan memihak ke perampok tersebut karna jalan di tol tersebut sedang padat merayap, lalu pak tony terpaksa mengarahkan mobilnya melewati bahu jalan, karna jalan sedang padat, lalu si zikri, tony dan sandy berhasil menghampiri mobil ayahnya itu diikuti para perampok, nampaknya para perampok itu pun tidak mau tinggal diam, lalu mereka pun mulai kontak fisik antara zikri sama tinky-winky dan poo dan sandy sama dipsy dan lala, dan tony pergi menghampiri ayahnya, suara decitan ban dan pecahan kaca menjadi saksi  betapa brutalnya perbuatan keji para perampok saat itu.

Tony pun akhirnya bisa sejajar dengan bapaknya “pak ini tony.. tony datang untuk membantu..” ucapnya sambil memperhatikan jalan.

“tapi ini berbahaya nak..” ucap bapaknya khawatir.

Tony pun mengabaikan perkataan ayahnya dan berkata.” Bapak pokonya kalo bisa lurus saja sampai ke pintu tol berikutnya, insyaALLAH nanti sudah ada polisi disana untuk mengepung mereka pak..”

“tapi ini sangat berbahaya tony..!!” ucap pak tony sekali lagi.

“kali ini bapak harus percaya sama tony yaa pak..! PERCAYA..!! ucap tony sambil meneteskan air mata menimpa tangki motor vixionnya.

“baik nak..” ucap pak tony singkat padahal hatinya sedang sedih dan langsung tancap gas.

Lalu si tony pun kembali untuk membantu temannya zikri dan sandy yang sedang berduel melawan para perampok bejat itu.

“gimana, udah bilang ke bokap lu..!” ucap sandy sembari melayangkan tinju kesalah satu perampok tersebut.

“udah” ucap tony dan segera untuk membantu temannya itu.

“heh ton elu kesebelah kiri terus gue kesebelah kanan abis itu kita jepit dah, trus kita lemparin orangnya dari motornya ton, tapi elu tunggu aba-aba dari gue.!!” ucap sandy memberitahukan rencaananya.

“Sip” ucap tony, lalu mereka berdua sudah siap di posisi untuk menghimpit mereka.

“sekarang ton..!!” dengan cepat si tony dan sandy menarik kerah baju mereka dan melempar mereka ke sisi yang berbeda di kecepatan 80 km/jam.

“gubrakkk…”

“arrggghhhh…..” teriak perampok tersebut kesakitan karna jatuh dilempar dari motor mereka ditambah lagi mereka tidak memakai helm.

Sekitar lima puluh meter di belakang mobilnya pak tony, si zikri masih di sibukkan dengan tinky-winky (si boss) dan pohh, sesekali tinju mengenai kepalanya, begitu juga sebaliknya karna zikri harus bertarung sendirian melawan pawangnya di jalan tol berkecepatan tinggi, tiba tiba sebuah kapak melayang kearahnya, untung si zikri bisa menghindar lalu kapaknya tersangkut di selipan tas distronya zikri, tanpa berpikir panjang zikri langsung mengambil alih kapak tersebut dari tangan si pohh dan segera untuk mendahului motor RX-king bossnya dan menyelipkan kapak tersebut ke sela-sela velg racing ban depannya dan “PRAKKKK…” suara pecahan velg racing yang sangat keras dan benturan motor RX-king nya ke pembatas jalan sangat memekakan telinga orang di sekitarnya lalu motornya terpelanting kemana-mana, begitu juga para perampoknya entah mental kemana arahnya, lalu terlihat darah berceceran dimana-mana.

Beberapa menit kemudian polisi pun sudah mulai berdatangan, suasana pada saat itu sudah mulai tenang, terlihat darah bececeran di tengah jalan tol dalam kota yang sudah tidak lagi indah dan mempesona, tak ada lagi pula suara decitan ban dan pecahan kaca yang merusak gendang telinga dan menjadi saksi bisu pada saat itu, para perampoknya pun hanya dua orang yang selamat, si dipsy dan lala mengalami gegar otak dan patah tulang, lalu sisanya meninggal dunia si tinky-winky (si boss) dan si pohh karna kecelakaan yang dialaminya memang sangat parah.

Setelah itu pak polisi mendatangi mereka “kalian semua berani sekali,..” ucap kagum pak polisi kepada anak-anak isabela, “mereka adalah perampok yang paling dicari-cari di Indonesia” tambah pak polisi sambil bersalaman sama anak Isabella.

“sekali lagi terima kasih yaa telah membantu pihak kepolisian..” ucap komandannya.

“tiktiktik..” suara tetesan air hujan, Pada saat itu juga tetesan air hujan pun sudah mulai berjatuhan menimpa mereka yang sedang merayakan keberhasilan mereka menangkap penjahat kelas kakap di jalan raya seraya mereka pada basah kuyup semua.

***

Kini semua itu menghilang seiring tetesan air yang datang.

“bangun kak..!! bangun…!! Sholat subuh buruan…!!, udah keburu siang..!!” Suruh umi ku sambil menyipratkan air kolam ke arah wajahku yang sedang asyik mengarungi mimpi.

“iyaa iyaa ini kaka udah bangun…” ucapnya kesal “ga tau apah orang lagi mimpi enak-enak.” Gerutunya dalam hati.

Setelah itu iya pun segera untuk mengambil air wudhu untuk sholat subuh dan berdoa, lalu iya pun kepikiran dengan mimpinya yang tadi dialaminya “ko sama persis yaa ceritanya sama cerpen yang baru aja gue buat” pikirnya sambil menatap focus ke layar monitor membaca kembali cerpen yang baru saja iya buat tadi malam sampai ketiduran, bahkan ia lupa mematikan komputernya.

“emang sama ceritanya..!” serunya dalam hati “pantesan kayaknya gue pernah mengalami semuanya, tapi ini lebih nyata, bau darahnya, gedung tuanya, suaranya,  kecelakaannya, dan sebagainya terasa nyata di pandang dan dapat dirasa..” pikirnya..

Lalu ia kembali berbaring di sebuah spring bed berukuran satu kali tiga meter di kamarnya dan menatap ke arah langit-langit tapi kali ini iya mematikan komputernya. “tidur lagi ahh, siapa tau mimpi yang tadi masih to be continue” pikirnya dalam hati sambil memejamkan matanya, lalu tertidur pulas.

The End...

_Rabbani
tunggu saja edisi berikutnya.. mungkin hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, bahkan abad ini hehe... :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar