Hello guys, spertinya hari ini saya akan membahas cuaca yg
sedang melanda daerah Jabodetabek, ada yang tau? Yup, benar sekali akhir-akhir
ini sering sekali terjadi cuaca yang tidak lazim, dikatakan sperti itu karna
saya baru merasakannya, macem angin ribut, puting beliung, hujan angin, gelombang tinggi, bahkan hujan
nonstop seharian.
Cuaca hari ini berangin dan diiringi hujan ringan sampai
hujan ringan, puncaknya tadi sore hujan lebat plus angin yang kecepatannya bisa
mencapai 40 km/jam, sampai orang yang tadinya mau keluar rumah dibuat tanpa
berpikir panjang ntuk mengurungkan niatnya, karna anginnya cukup untuk membuat
jemuran tetangga sebelah berhamburan.
Hmm sebenernya ada penjelasan ilmiah mengenai cuaca yang
ekstrim ini, Badan Meteorology, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan lewat
akun twitternya kalau negri tercinta kita ini telah disambangi oleh Siklon
Tropis Narelle, ada yang tau arti dari siklon tropis, menurut website dari
Wikipedia Siklon Tropis adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang
terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa
bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem
sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju
garis lintang yang lebih tinggi. Biasanya sering kali terjadi di Samudra Hindia
dan Perairan Barat Australia.
Inilah gambar siklon tropis narelle yang saya lihat melalui
website www.wunderground.com tadi pagi sekitar jam 07.30 pagi. Letaknya di
bawah pulau jawa.
Seperti yang bisa kita lihat, buletan dibawah pulau jawa
yang berwarna merah itu badai tropis narelle, saya tidak bisa menjelaskan
bagaimana cara membaca gambar tersebut karna saya mahasiswa ilmu komputer bukan
spesialis cuaca hehehe.
Setelah
break kuliah, saya mencoba kembali melihat perkembangan dari siklon tropis
narelle tersebut apakah sudah mulai reda atau bertambah parah.
Gambar ini saya ambil tepatnnya pada jam setengah tiga sore.
Bisa dilihat awannya sudah mengarah kearah timur kepulauan Indonesia, dan pusat
dari Siklon Tropis tersebut nampaknya semakin berkembang, dilihat dari besarnya
diameter dari badai tersebut. Nampaknya masyarakat dipulau Jawa bagian timur,
Bali, NTT, NTB, bahkan Makassar pun masih harus siaga dari dampak siklon tropis
narelle tersebut.
Sekarang cuaca di
Jabodetabek sudah mulai kembali normal, walaupun sepertinya awan masih ingin menumpah
ruahkan air yang dibawanya ke tanah subur Indonesia, angin malam pun masih
menghempaskan hawa dinginnya sampai malam bergantiang dengan fajar, berharap
cuaca cerah dan sang pusat tata surya pun bisa membagikan sinar kehangatannya
kepada warga Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar