Jumat, 23 November 2012

Puisi | Sekejap...


Sekejap...
Kelam pun datang
Pesona kian menghilang
Semua nampak menghitam
Takut pun menggerang
Menembus dinginnya angin malam

Sekejap...
Tubuh pun kaku
Dingin membelenggu
Mengharap kasih
Dari siksa yang tak kunjung menentu
Yang datang sewaktu-waktu

Sekejap...
Teringat benang hitam diudara
Hampa tak ada daya
Putih tak lagi putih
Hitam semakin hitam
Sesal yang tak beraturan
Dalam kerasnya roda kehidupan

Harap...
Menemukan koma sebelum titik
Mencari arah baru
Menemukan pemandu
Ke puncak kebenaran
Yang penuh keridhaan
Dari sang 'Dalang'

Tapi...
Waktu memasuki injury time
Vonis mengatakan tinggal menanti
Sebab dikau telah bersilaturahmi
Ke istanaku sendiri
Dan mengerogoti pondasi
Tumbang...
Rata...
Tak tersisa...
Tenggelam dalam tanah...

Rabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar